Pidato Lingkungan: Bumi Kita, Tanggung Jawab Kita

Pidato Lingkungan: Bumi Kita, Tanggung Jawab Kita


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

Yang saya hormati, para dewan juri,
Yang saya banggakan, Bapak dan Ibu guru, teman-teman peserta dari berbagai daerah,
Dan yang saya cintai, seluruh pendengar pidato ini...

Perkenalkan, nama saya Esde dari Sekolahdasar.biz.id. Hari ini, saya merasa sangat bersemangat, karena saya punya kesempatan istimewa untuk menyampaikan pesan tentang sesuatu yang sangat penting, bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk kita semua. Yaitu: Lingkungan hidup kita.

Mengapa Kita Harus Peduli?

Teman-teman, pernahkah kalian membayangkan hidup tanpa air bersih? Atau bermain di taman yang penuh sampah dan bau tak sedap? Atau bayangkan kita tidak bisa melihat langit biru karena tertutup asap polusi?

Itu semua bukan hanya kemungkinan, tapi sudah mulai terjadi di beberapa daerah. Menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, setiap orang di Indonesia menghasilkan rata-rata 0,7 kg sampah setiap hari. Kalau ada 275 juta penduduk, berarti dalam satu hari ada hampir 200 ribu ton sampah dihasilkan. Dan sayangnya, banyak yang tidak dibuang dengan benar.

Di kota besar, kita sering lihat tumpukan sampah di sungai. Airnya kotor, warnanya hitam, dan baunya menyengat. Padahal sungai dulu adalah tempat bermain anak-anak, tempat ikan berenang, dan tempat petani mengairi sawah.

Hutan Kita Juga Sedang Sakit

Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan hutan tropis terbesar di dunia. Tapi tahukah kalian? Setiap menit, kita kehilangan sekitar 3 lapangan bola luas hutan karena penebangan liar dan pembakaran.

Akibatnya, banyak hewan kehilangan tempat tinggal, seperti orangutan, harimau Sumatera, dan burung-burung langka. Dan kita sebagai manusia, ikut merasakan akibatnya. Banjir makin sering, udara makin panas, dan bencana alam terjadi lebih sering dari sebelumnya.

Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Sebagai anak SD, mungkin kita tidak bisa membuat undang-undang atau menanam hutan dalam jumlah besar. Tapi bukan berarti kita tidak bisa berbuat apa-apa.

Justru, perubahan besar itu dimulai dari langkah kecil, seperti:

  • Mengurangi Sampah Plastik: Bawa tumbler ke sekolah, pakai tas kain, dan jangan buang plastik sembarangan.
  • Menanam dan Merawat Tanaman: Ikut program “Satu Anak, Satu Tanaman” di rumah atau sekolah.
  • Hemat Air dan Listrik: Matikan lampu saat siang hari, cabut charger, dan hemat air.
  • Pisahkan Sampah: Sampah organik bisa dijadikan kompos, dan anorganik didaur ulang.
  • Ikut Aksi Bersih Lingkungan: Ajak keluarga dan teman-teman untuk gotong royong membersihkan lingkungan.

Ayo Jadi Pahlawan Lingkungan!

Kita semua adalah pahlawan lingkungan. Bukan karena punya kekuatan super, tapi karena kita punya kesadaran dan kemauan.

Bayangkan jika satu anak dari setiap sekolah di Indonesia melakukan satu aksi peduli lingkungan setiap hari. Kalikan dengan ribuan sekolah... Akan ada jutaan aksi kecil yang membuat dampak besar!

Kita bisa membuat bumi menjadi tempat yang lebih bersih, lebih hijau, dan lebih sehat. Bukan hanya untuk kita, tapi juga untuk anak cucu kita nanti.

Penutup

Teman-teman, mari kita mulai dari diri sendiri. Dari rumah kita sendiri. Dari kebiasaan sederhana. Karena jika bukan kita yang menjaga lingkungan, siapa lagi? Dan jika bukan sekarang, kapan lagi?

Saya, Esde dari Sekolahdasar.biz.id, berjanji akan terus belajar, bertindak, dan mengajak orang lain untuk mencintai dan menjaga bumi kita tercinta.

Bumi kita, tanggung jawab kita!
Mari kita jaga bersama, mulai hari ini, mulai dari hal yang paling kecil.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.